Monday, August 13, 2012

Untuk Kaum Perempuan Yang Kami Sayangi

 

 
Di suatu moment, saya pernah mendengar sebuah percakapan yang cukup menarik bagi saya. Seorang pria bertanya kepada beberapa orang di kelas. "sebenernya cewek pake rok mini boleh gak sih?". Salah satu perempuan pun menjawab, "boleh lah, itu kan hak asasi manusia dalam berpakaian." oke, dalam hal ini
memakai rok mini adalah hak asasi manusia yang tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun. Karena hak asasi sifatnya adalah mutlak. Itu berarti kita kaum pria juga bebas memandang paha yang mulus dan indah seorang perempuan dengan penuh syahwat (nafsu). Terlebih lagi dapat melihat isi dari dalam rok mini tersebut jika beruntung. Hal itu pasti akan menjadi suatu moment yang takkan terlupakan bagi kaum pria. Toh, memandang sesuatu juga bagian dari hak asasi manusia, betulkan?

Bagi beberapa kaum pria pasti setuju dengan apa yang baru saja saya tulis. Tapi apa mereka tidak merasa risih mendapat perlakuan tidak senonoh dari kaum lelaki lantaran busana yang telah mereka kenakan? Bagi perempuan yang masih ingin di hargai, pasti tidak mau mendapat perlakuan semacam itu. Karena tidak ada perempuan yang mau mendapatkan pelecehan seksual.

Kasus rok mini di atas adalah sebagian kecil dari beberapa busana kaum perempuan yang mampu mengumbar aurat dan mengundang syahwat para lelaki. Seperti halnya rok mini, celana panjang/pendek dan pakaian yang ketat juga mampu memperlihatkan setiap lekuk indah tubuh perempuan, dengan kata lain, "tak suka rok mini anda bisa terlihat cantik dengan busana ketat atau baju longgar yang memperlihatkan belahan belahan yang syur." hal ini sungguh tak pantas untuk di banggakan. Tidak sulit pula untuk mencari muslimah yang memakai jilbab tapi mengenakan busana ketat. Kalau seperti ini, apa bedanya yang berjilbab dengan yang tidak berjilbab? Semua ini tidak lebih dari sekedar trend dan tidak mau di bilang "enggak gaul." busana ketat = memperlihatkan lekuk tubuh secara tak langsung = seperti telanjang. Bukankah di dalam islam telah di ajarkan dan di wajibkan untuk menutup aurat? Jika semua muslimah menjaga auratnya, niscaya tak akan ada pandangan penuh syahwat dan pelecehan seksual dari para kaum lelaki. Namun tidak sepenuhnya kesalahan ada pada perempuan sehinga terjadinya pelecehan seksual. Frekuensi pria yang tidak pernah melihat pornografi sangat langka dan jarang. Itu semua di karenakan mudahnya mengakses berbagai macam pornografi dari berbagai macam media yang menyebabkan terjadinya kemerosotan moral di dalam masyarakat. Akhirnya dampak dari semua ini adalah banyak terjadi zina di mana mana. Wallahu alam.

Kesimpulan= busana ketat adalah cara termudah mengumbar aurat, dengan kata lain haram di kenakan oleh kaum perempuan. Dan para lelaki hendaknya menjaga pandangannya, agar selamat dari perkara zina.

Saran penulis = untuk akhwat (perempuan) hendaknya berpakaian yang sopan dan sesuai dengan syariah islam. Dan untuk para ikhwan (pria) jauhkanlah diri dari perkara zina, karena zina adalah salah satu perangkap setan untuk menjatuhkan kita ke dalam dosa. Wallahu alam.

Dagangan ane gan, yang mau liat liat atau mau beli klick aja link di bawah ini

No comments:

Post a Comment